apakah Surga itu hanya milik katolik

Suatu hari ada seorang Imam yang sedang tertidur, dan di dalam tidurnya ia bermimpi dibawa ke alam Neraka, dan ia bertemu dengan malaikat yang menjaga disana.
Kemudian ia bertanya kepada malaikat, " siapa-siapa saja penghuni Neraka itu? "
Kemudian ia menyambung pertanyaannya dengan bertanya :
"apakah ada orang-orang Kristen Protestan, Pantekosta, Bethel, Methodis, Baptis dan orang-orang yang beragama lainnya di dalam Neraka?"
Jawab malaikat itu, " ada banyak sekali mereka di dalamnya."

Kemudian Imam itu berfikir dalam hatinya, nah….. kalau begitu pasti orang-orang Kristen Katholik tidak ada disana! Kemudian ia bertanya kepada malaikat itu, apakah disana juga ada orang-orang Kristen Katholik di dalamnya? Jawab malaikat itu, orang-orang Kristen Katholik pun juga tidak kurang banyaknya di sana.
Maka terkejutlah ia, dan akhirnya ia sadar diri dari mimpinya.

Keesokan harinya Imam itu pun tertidur di dalam kelelahannya, ia pun bermimpi dibawa ke Surga.
Di depan pintu Surga ia bertemu dengan Santo Petrus, dan ia mulai bertanya kepadanya :

“Siapakah orang-orang yang ada di dalam rumah Bapa di Surga?”
Dan ia melanjutkan dengan bertanya: “Apakah di Surga ada orang-orang Kristen Protestan, Pantekosta, Bethel, Methodis, Baptis dan orang-orang yang beragama lain di dalamnya?”

Jawab Santo Petrus: “Semua orang-orang itu tidak ada bersama dengan Bapa di Surga!” Imam itu kemudian menyimpulkan, nah….. Kalau begitu pastilah orang-orang Kristen Katholik yang ada di rumah Bapa di Surga.
Kemudian ia memberanikan diri untuk bertanya kepada Santo Petrus: “Kalau begitu pastilah orang-orang Kristen Katholik saja yang ada bersama dengan Bapa di Surga?”

Maka jawab Santo Petrus kepada Imam itu: “Orang-orang Kristen Katholik pun tidak ada bersama dengan Bapa di Surga.”
Imam itu terkejut sambil bertanya kepada Santo Petrus:" Kalau begitu siapa yang ada bersama dengan Bapa di Surga?"
Dan Santo Petrus menjawab: "Yang ada di dalam Surga bersama Bapa adalah orang-orang Percaya yang diakui oleh Bapa sebagai anak-anak Allah".(Yoh 1:12)
Maka Imam itu sangat terkejut dan terbangun dari tidurnya.
Dan akhirnya ia menjadi sadar, bahwa bukan karena ber-agama atau dari denominasi mana, atau gereja mana maka mereka bersama dengan Bapa di Surga!

Dengan kesadaran itu, Imam itu menjadi tertegun dan merenungkannya siang dan malam. Ketika malam tiba ia pun pergi tidur, dan di dalam tidurnya ia terbawa oleh pikirannya dan ia bermimpi di bawa lagi ke Surga dan bertemu dengan Santo Petrus.
Dan pada saat itulah ia bertanya kepada Santo Petrus: “Kalau begitu Santo Petrus, apa yang menjadi syarat supaya orang boleh bersama Bapa di Surga?”
Jawab Santo Petrus: “Setiap orang yang mau bersama dengan Bapa di Surga harus mengumpulkan nilai poin 100, karena 100 adalah nilai sempurna yang diminta oleh Bapa.” (Mat 5:48, hendaklah kamu sempurna sama seperti Bapa-mu di Surga adalah sempurna.)

Kemudian Imam itu menjawab kepada Santo Petrus: “Tetapi, selama hidup saya banyak melakukan kebaikan-kebaikan.”
Kemudian Santo Petrus bertanya: “Apakah yang sudah anda perbuat, yang anda anggap sebagai baik itu selama ada didunia?”

Jawabnya: “Saya sudah menolong banyak orang yang mengalami kemiskinan.”
Jawab Santo Petrus : “Baik sekali perbuatanmu itu, tetapi anda baru mendapatkan 1 poin dari perbuatanmu itu.”

Kemudian Imam itu mengatakan kepada Santo Petrus: “Saya juga sudah menolong orang yang akan bunuh diri, dan berhasil menyelamatkan nyawanya.”
Jawab Santo Petrus: “ Itu juga baik dengan apa yang anda perbuat, tetapi anda juga hanya mendapatkan 1 poin untuk itu.”

Kemudian Imam itu melanjutkan perkataannya: “Tetapi Santo Petrus, saya di dalam hidup juga sudah banyak melakukan kebaikan-kebaikan yang lainnya, dan bahkan aku juga berbakti dan menyembah Bapa di Surga, sekaligus aku juga sudah menjadi hamba-Nya dan melakukan misa setiap hari.”
Jawab Santo Petrus: “Semua yang engkau lakukan itu pun baik, tetapi dari semuanya itu anda mendapatkan 3 poin.”

Kemudian Imam itu berkata kepada Santo Petrus: “Kalau begitu kapan saya dapat mengumpulkan 100 poin untuk dapat ada bersama dengan Bapa di Surga?”
Jawab Santo Petrus: “Tentunya semua orang yang hidup di dunia tidak akan dapat mengumpulkan 100 poin yang diminta oleh Bapa di Surga sepanjang hidupnya.”

Kemudiam Imam itu bertanya kepada Santo Petrus: “Kalau begitu bagaimana orang-orang itu bisa ada bersama Bapa di Surga?”
Jawab Santo Petrus: “Tentunya untuk mencapai 100 poin yang di tuntut oleh Bapa hanya mungkin kita peroleh melalui Kasih dan Anugerah-Nya saja.

Itulah sebabnya tidak akan ada seorang pun yang dapat sampai kepada Bapa di Surga kalau bukan karena kasih dan anugerah-Nya. Bukan karena kita melakukan ini dan itu yang baik maka kita bisa sampai kepada Bapa”

Tidak ada komentar: